Komponen- Komponen belajar mengajar
Sebagai suatu sistem tentu saja kegiatan belajar mengajar mengandung sejumlah komponen
yang meliputi tujuan,bahan pelajaran,kegiatan belajar mengajar,metode,alat dan
sumber,serta evaluasi.penjelasan dari setiap komponen tersebut adalah sebagai
berikut:
1.
Tujuan
Tujuan adalahsuatu cita-cita yang
ingin dicapai dari pelaksanaan suatu kegiatan.Tidak ada suatu kegiatan yang
diprogramkan tanpa tujuan,karena hal itu adalah suatu hal yang tidak memiliki
kepastian dalam menentukan kearah mana kegiatan itu akan diawa.Dalam hal kegiatan belajar mengajar,tujuan adalah suatu
cita2 yang dicapai dalam
kegiatannya.kegiatan
belajar mengajar tidak bisa dibawa sesuka hati,kecuali untuk
mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.Tujuan dalam pendidikan dan
pengajaran adalah cita2 yang bernilai normatif.Dengan kata lain,dalam
tujuan terdapat sejumlah nilai yang
harus ditanamkan kepada anak
didik.Nilai-nilai tersebut nantinya akan mewarnai cara anak didik
bersikap dan berbuat dalam lingkungan sosialnya,maupun
diluar sekolah.
2.
Bahan
pelajaran
Bahan pelajaran adalah substansi yang
akan disampaikan dalam proses belajar mengajar.Tanpa bahan pelajaran proses
belajar mengajar tidak akan
berjalan.karena itu,guru yang akan mengajar pasti memiliki dan menguasai
bahan pelajaran yang akan disampaikannya
pada anak didik.Bahan adalah salaah satu sumber belajar bagi anak didik.Bahan
yang disebut sebagai sumber belajar(pengajaran) ini adalah sesuatu yang membawa
pesan untuk tujuan
pengajaran.(Sudirman,N.K.,1991;203).Bahan pelajaran menurut Dr.Suharsimi
Arikunto(1990) merupakan unsur inti yang ada didalam kegiatan belajar
mengajar,karena memang bahan pelajaran itulah yang diupayakan untuk dikuasai
oleh anak didik.
3.
Kegiatan
belajar mengajar
Kegiatan belajar mengajar adalah inti kegiatan
dalam pendidikan.segala sesuatu yang telah diprogramkan akan dilaksanakan dalam proses belajar mengajar.Dalam kegiatan
belajar mengajar akan melibatkan semua komponen pengajaran,kegiatan belajar
akan menentukan sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai.Dalam
kegiatan belajar mengajar,gu u dan anak didik terlibat sebuah interaksi dengan bahan pelajaran
sebagai mediumnya.dalam interaksi itu anak didik yang lebih aktif bukan guru.Guru
hanya berperan sebagai motivator dan fasilitator.inilah sistem pengajaran yang
dikehendaki dalam pengajaran dengan pendekatan CBSA(Cara Belajar Siswa Aktif).
4.
Metode
Metode adalah
suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Dalam
kegiatan mengajar,metode diperlukan
oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
setelah pelajaran berakhir.seorang guru tidak akan dapat melaksanakan tugasnya
bila dia tidak menguasai satupun metode mengajar yang dirumuskan dan
dikemukakan para ahli psikologi dan pendidikan. Oleh karena itu,pemilihan dan
penggunaan metode bervariasi tidak selamanya menguntungkan bila guru
mengabaikan faktor-faktor yanng mempengaruhi pengunaannya.Prof.Dr.Winarno
Surakhmad,M.Sc.Ed mengumukakan 5 macam faktor yang mempengaruhi penggunaan
metode mengajar yaitu:
a.
Tujuan
yang berbagai jenis dan fungsinya.
b.
Anak
didik yang berbagai bagai tingkat kematangan.
c.
Situasi
yang berbagai bagai keadaannya.
d.
Fasilitas
yang berbagai bagai kualitas dan
kuantitasnya.
e.
Pribadi
guru serta kemampuan profesionalnya yang
berbeda-beda.
5.
Alat
Alat adlah segala sesuatu yang dapat
digunakan dalam rangka tujuan
pengajaran.Sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan dalam mencapai tujuan
pengajaran,alat mempunyai fungsi,yaitu alat sebagai perlengkapan,alat sebagai
pembantu mempermudah usaha mencapai
tujuan dan alat sebagai tujuan(Dr.Ahmad
D.Marimba 1989:51).Alat dapat dibagi dalam dua macam yaitu alat dan alat bantu
pelajaran.Yang dimaksud dengan alat
adalah berupa suruhan,perintah,larangan,dan sebagainya.Sedangkan alat bantu
adalah pengajaran yang berupa globe,papan tulis,batu tulis,batu
kapur,gambar,diagram,slide,video,dan sebagainya.ahli lain membagi alat
pendidikan dan pengajaran menjadi alat material dan nonmaterial.Sebagai alat
bantu dalam pendidikan dan pengajaran alat material yang mempunyai sifat yaitu:
a.
Kemampuan
untuk meningkatkan persepsi.
b.
Kemampuan
untuk meningkatkan pengertian.
c.
Kemampuan
untuk meningkatkan
transper(pengalihan)belajar.
d.
Kemampuan
untuk memberikan penguatan(reinforcement) atau pengetahuan hasil yang dicapai.
e.
Kemampuan
untuk meningkatkan retensi(ingatan).
6.
Sumber
pelajaran
Yang dimakasud dengan sumber-sumber
bahan dan belajar adalah sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat dimana
bahan pengajaran terdapat atau asal untuk belajar seseorang(Drs.Udin Saripudin
Winataputra,M.A dan Drs.Rustam Ardiwinata,1991:165).dengan demikian,sumber
belajar itu merupakan bahan/materi untuk menambah ilmu pengetahuan yang
mengandung hal-hal baru bagi si pelajar.sebab pada hakikatnya belajar adalah
untuk mendapatkan hal-hal baru.Sumber-sumber belajar pada umumnya banyak sekali
terdapat dimana-mana:disekolah,dihalaman,dipusat kota,dipedesaan,dan
sebagainya.Ny.Dr.Roestiyah,N.K(1989:53) mengatakan bahwa sumber-sumber belajar
itu adalah:
a.
Manusia
b.
Buku
atau perpustakaan
c.
Mass
media(majalah,surat kabar,radio)
d.
Dalam
lingukungan
e.
Alat
pengajaran
f.
Museum(tempat
penyimpanan barang-barang kuno)
Drs.
Sudirman N,dkk(1991:203) mengemukakan macam –macam sumber belajar
yaitu:manusia,bahan,lingkungan,alat dan perlengkapan,aktivitas. Sedangkan
Drs,Udin Saripudin Winataputra,M.A. dan Drs.
Ardiwinata berpendapat bahwa ada sekurang kurangnya ada 5 macam sumber
belajar yaitu: manusia, buku,media massa,alam lingkungan.
7.
Evaluasi
Istilah dari
evaluasi berasal dari bahasa inggris yaitu evaluation.Evaluasi adalah suatu
tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu.evaluasi dapat
diartikan pula sebagai tindakan atau suatu untuk menentukan nilai sebagai
sesuatu dalam dunia pendidikan atau segala yang sesuatu yang ada hubungannya
dengan dunia pendidikan.
a.
Tujuan
umum dari evaluasi adalah:
1.
Mengumpulkan
data-data yang membuktikan taraf kemajuan murid dalam mencapai tujuan yang
diharapkan.
2.
Memungkinkan
pendidik/guru menilai aktivitas/pengalaman yang didapat.
3.
Menilai
metode mengajar yang dipergunakan.
b.
Tujuan
khusus dari evaluasi adalah:
1.
Merangsang
kegiatan siswa.
2.
Menemukan
sebab-sebab kemajuan atau kegagalan.
3.
Memberikan
bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan dan bakat siswa yang bersangkutan.
4.
Memperoleh
bahan laporan tentang perkembangan siswa yang diperlukan orang tua dan lembaga.
5.
Untuk
memperbaiki mutu penlajaran/cara belajar dan metode mengajar.
Dalam
tujuan-tujuan yang dikemukakan tersebut,maka pelaksanaan evaluasi mempunyai
manfaat yang sangat besar. manfaat itu bisa ditinjau dari pelaksanaan nya dan
ketika akan memprogramkan serta melaksanakan proses belajar mengajar dimasa
yang akan datang (11.Muhammad Ali,1992:113).
Dari tujuan itu juga
dapat dipahami bahwa pelaksanaan evaluasi diarahkan kepada evaluasi proses dan
evaluasi produk(W.S Winkel,1989:318).Evaluasi
proses dimaksud adalah suatu evaluasiyang diarahkan untuk menilai
bagaimana pelaksanaan proses belajar mengajar yang telah mencapai tujuan,apakah
dalam proses itu ditemui kendala,dan bagaimana kerja sama setiap komponen
pengajaran yang telah diprogramkan dalam suatu pelajaran.Evaluasi produk
dimaksud adalah suatu evaluasi yang diarahkan kepada bagaimana hasil belajar
yang diarahkan kepada bagaimana hasil belajar
yang telah dilakukan oleh siswa,dan bagaimana penguasaan siswa terhadap bahan/materi
pelajaran yang telah guru berikan ketika proses belajar mengajar berlangsung.
Evaluasi mempunyai beberaitupa fungsi
yaitu:
a.
Untuk
memberikan umpan balik (feed back) kepada guru sebagai dasar untuk memperbaiki
proses belajar mengajar srta mengadakan perbaikan program bagi murid.
b.
Untuk
memberikan angka yang tepat tentang kemajuan atau hasil belajar dari setiap
murid antara lain digunakan dalam rangka pemberian laporan kemajuan belajar
murid kepada oranga tua,penentuan kenaikan kelas serta penentuan lulus tidaknya
seorang murid.
c.
Untuk
menentukan murid didalam situasi belajar mengajar yang tepat sesuai dengan
tingkat kemampuan(dan karakteristik
lainnya) yang dimiliki oleh siswa.
d.
Untuk
mengenal latar belakang (psikologis,fisik,dan lingkungan) murid yang mengalami
kesulitan-kesulitan belajar nantinya dapat dipergunakan sebagai dasar
dalam pemecahan kesulitan-kesulitan
belajar yang timbul(Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono,1991:189).
0 komentar:
Posting Komentar